Saudara-saudariku…
Di dunia ini, mungkin orang-orang yang menjadi the real talk less and do more termasuk kaum minoritas. Artinya… hanya sedikit yang mampu bersikap demikian. Anda pernah menemukan orang yang seperti itu? Kalau Ditta sendiri… jawabannya adalah “Ya!”
Maha Suci Alloh yang telah mempertemukan Ditta dengan orang yang sampai sekarang logat jawanya masih agak kental (apalagi setelah mudik, makin kental saja, hehe…). Teman satu kost, yang jarang pulang ke kostan saking sibuknya berorganisasi… :)
Ia cerdas, ramah, baik, perhatian, hitam manis, lucu, dan masih banyak lagi hal lainnya yang pastinya bisa membuat Ditta tersenyum sendiri.
Baik di dalam kostan maupun di luar, mungkin bisa dikatakan interaksi dan komunikasi di antara kami sangat minim. Meski begitu, Ditta tetap yakin, masih ada rasa sayang di dalam hatinya untuk Ditta, orang yang mungkin masih belum bisa bersikap dan bertutur kata baik untuk menyenangkan hatinya.
Ia memang tidak banyak bicara pada Ditta, tetapi… ia selalu bisa bersikap “mendahulukan orang lain” (termasuk Ditta) dalam hal yang positif. Ia tidak segan mengalah jika diri ini mulai keras kepala, ia tidak pernah jenuh mendengarkan, saat diri ini kembali menceritakan hal-hal yang sama (yang mungkin bisa membuat orang lain merasa bosan). Ia tidak menjawab melalui kata-kata, tetapi ia menjawab dengan sikap dan tindakannya.
Ia hampir tidak pernah (sepengetahuan Ditta) menyalahkan orang lain, menyalahkan keadaan, atau apa pun. Meski memang ada bukti/fakta yang mendukung bahwa orang tersebut salah, ia memilih diam. Mungkin, ia bersikap demikian untuk memberi waktu agar orang-orang tersebut (dan mungkin Ditta salah satunya) untuk bisa mengintropeksi diri sendiri terlebih dahulu, sebelum kemudian di koreksi oleh orang lain. Atau mungkin juga ia melakukan hal tersebut karena tidak ingin menyakiti orang lain.
Wallahu a’lam…
Hanya Alloh dan dirinyalah yang lebih mengetahui.
Terlepas dari maksud personalnya, Ditta memandang bahwa ini adalah suatu bukti betapa Lembutnya Rabb Semesta Alam. Sungguh, Maha Suci Alloh yang telah membuat hati sahabat Ditta itu begitu lembut sehingga ia pun tidak tega untuk menyakiti orang lain, enggan untuk menyalahkan orang lain, dan lebih banyak diam serta bertindak secara nyata. Betapa lembut, hingga ia sangat peduli pada orang-orang disekitarnya, bahkan kepada orang-orang yang belum dikenal olehnya.
Bagi Ditta, dialah sebenar-benar orang yang sedikit berbicara namun banyak bertindak…
Yes… She is the real talk less and do more…
**semoga bisa menjadi bahan renungan**
Note:
This article is written for my luvely friend… my best friend… sahabat, dan saudari kesayanganku… yang pintu kamar kostnya, tepat di depan pintu kamar kost Ditta…
Ratna Dhevi Fahmiyati… ^_^
Luv u always, Dhev… :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar